Kegiatan Penguatan Sistem Informasi dan
Publikasi Emis
lihat juga : Masyarakat Magrib Mengaji
A.
PENDAHULUAN
Data adalah sebuah fakta mentah atau
eincian peristiwa yang belum diolah dan terkadang tidak dapat diterima oleh
akal pikiran penerima data tersebut. Oleh sebab itu, data perlu diolah terlebih
dahulu menjadi informasi agar dapat diterima oleh penerima. Data dapat berupa
angka, simbol, karakter, suara, gambar atau tanda-tanda yang dapat dijadikan
sebuah informasi. Sebuah informasi dapat menjadi data apabila informasi
tersebut digunakan kembali untuk pengolajan sistem informasi selanjutnya. Dalam
ilmu komputer, data adalah segala sesuatu yang disimpan dalam memori menurut
format tertentu.
Informasi
adalah hasil pengolahan data yang sudah dapat diterima oleh akal pikiran
penerima informasi yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Informasi dapat berupa hasil gabungan, hasil analisa, hasil penyimpulan dan
bisa juga berupa hasil pengolahan sistem informasi komputerisasi.
Setiap madrasah memiliki kewajiban
untuk mengupdate data madrasah atau PTK setiap semester. Madrasah meiliki dua
program aplikasi dalam mengupdate data masalah atau PTK, yaitu melalui EMIS dan
SIMPATIKA. Kedua program aplikasi tersebut aplikasi penting dalam hal
peng-updatan database madrasah dan PTK. Sudah kita ketahui sekarang, bahwa
dalam pemograman EMIS itu dilakukan setiap semester dalam setiap satu tahun
pelajaran. Bahkan SIMPATIKA sendiri, baik madrasah maupun PTK harus
mengaktifkan database masing-masing, jika tidak maka database mereka akan
ditangguhkan bahkan mungkin dihapus secara permanen.
Uraian tersebut, jelas sekali bahwa
pendataan EMIS sangat penting karena akan berimplikasi pada madrasah dan PTK
itu sendiri. Pendataan EMIS yang benar dan terupdate dengan baik, maka akan
mempermudah bagi madrasah dan PTK dalam berbagai hal yang berhubungan dengan
kebutuhan pendataan.
Sebagaian atau mungkin kebanyakan
madrasah atau PTK masih ada yang menganggap remeh data, baik data EMIS maupun
SIMPATIKA. Banyak sekali madrasah dan PTK yang menyerahkan pengupdate-tan
database mereka kepada Operator Madrasah, Khususnya dalam program SIMPATIKA.
Seharusnya para PTK melakukan pengaktifan atau pengupdate-tan database mereka
secara individu, karena itu data masing-masing. Seandainya pun tidak bisa, maka
berikan pengupdate-tan kepada operator tetapi dalam bimbingan, agar data yang
diupdate tidak keliru. Bukankah kita sudah tahu, bahwa tunjangan untuk guru
sekarang berdasarkan database yang ada pada SIMPATIKA. Oleh karena itu, jangan
pernah meremehkan dan mengabaikan data.
Diakui memang, diantara PTK yang
ada dimadrasah masih ada yang sangat mengandalkan pendataan kepada operator
madrasah. Hal ini tentu tidak baik bagi PTK itu sendiri, sebab kemungkinan data
yang bersangkutan tidakk terupdate dengan baik. Perlu kiranya saling
mengingatkan, bahwa pekerjaan operator madrasah saat ini begitu komplek dan
beragam, sehingga ada kemungkinan pada saat pendataan PTK pada SIMPATIKA tidak
terselesaikan dengan baik terlebih data yang dibutuhkan dari PTK yang
bersangkutan tidak lengkap karena terlalu mengandalkan operator. Kondisi
tersebut memungkinkan operator akan mengentry data apa adanya yang terpenting
tidak melewati batas waktu yang terjadwal. Hal ini tentu tidak baik dan akan
merugikan PTK itu sendiri. Seharusnya data tersebut memenuhi standar syarat
data yang bermutu guna mendukung perencanaan program pendidikan yang transparan
dan akuntabel, diantaranya : 1) obyektif; 2) representatif; 3) akurat; dan 5)
relevan.
Sementara itu, Pd Pontren Kankemenag
melalui kegiatan Penguatan sistem informasi dan publikasi pendidikan agama
dalam rangka pemutakhitan data EMIS (Education Management Information System)
pada madrasah dan pendidikan keagamaan diharapkan dapat menyediakan dan dan
sistem informasi yang bermuu bagi seluruh stakeholder Ditjen Pendidikan Islam,
khususnya Pendidikan Diniyah Pesantren. Setiap Direktorat dilingkungan Ditjen
Pendidikan Islam bekerja berdasarkan data tersebut, tidak mungkin ada
perencanaan dan pelaksaan tanpa adanya data yang menjadi dasar pertimbangan
(baseline). Pentingnya data emis dalam merekam jumlah siswa untuk memperoleh
bantuan dari pemerintah, baik berupa dana BOS, PIP, atau bantuan lainnya yang
bermuara dari pemerintah, usulannya harus sesuai dengan daya yang diupdate
melalui EMIS.
Gambaran Umum
Kabupaten Cirebon mempunyai 40
Kecamatan yang terbentang menjadi Cirebon Wilayah Timur, Cirebon Wilayah
Selatan, Cirebon Wilayah Utara, dan Cirebon Wilayah Barat. Bentangan wilayah
ini bukan pengkotomian administratif namun lebih pada penyebutan masyarakat
ketika menyebutkan daerah tertentu di wilayah Cirebon dan memudahkab mayarakat
dalam bersosialisasi satu sama lainnya.
Seiring dengan perkembangan itu, adalah pendirian
Diniyah Takmiliyah dan Taman Pendidikan Al-qur’an yang tersebar di setiap desa
Kab. Cirebon. Mengacu dari perkembangan DTA dan TPQ di Kab. Cirebon tersebut
maka perlu adanya pembinaan terhadap guru DTA dan Guru TPQ dalam rangka
pengatan sistem informasi dan publikasi yang terangkum dalam EMIS (education
management information system).
Dalam perkembangannya, Diniyah
Takmiliyah Awaliyah (DTA) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang ada di
wilayah Kab. Cirebon adalah:
Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) dan
Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di wilayah Kab. Cirebon
(Versi
Tahun AJARAN 2017-2018)
a. Data
Madrasah Diniyah Takmiliyah
1)
Jengjang Ula :
934
2)
Jenjang Wustha :
0
3)
Jenjang Ulya :
0
4)
Jumlah Santri :
934
5)
Jumlah Pendidikan/Ustadz :
b. Data
Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ)
1)
TKQ/RAQ :
618
2)
TPQ/RTQ :
1.339
3)
TQA :
0
4)
Jumlah Santri :90.415
5)
Jumlah Pendidik/Ustadz : 6.760
NO.
|
LEMBAGA
|
JML
|
JML GURU
|
JML SISWA
|
JML ROMBEL
|
1
|
DTW
|
1
|
6
|
35
|
3
|
2
|
DTA
|
927
|
5.617
|
121.685
|
3.408
|
3
|
TPQ
|
1493
|
6.566
|
5.8782
|
1.850
|
4
|
TKQ
|
429
|
568
|
14.542
|
2.390
|
JUMLAH
|
2850
|
12.757
|
195.044
|
7.651
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terimakasih telah berkomentar dengan sopan dan santun