![]() |
K. Agus Abdul Kholiq beserta para santri, 20.1017 sholawat nariyah |
Peran
santri dalam perjuangan kemerdekaan bangsa indonesia sangat kental dan
bersemangat ingin lepas dari penjajahan dalam segala aspek.
![]() |
bersholawat bersama santri HMQ |
Atas
dasar, keterlibatan aktif dari kaum santri dalam catatan sejarah, K. Agus Abdul
Kholiq, Pengasuh dari pesantren Hidayatul Mubtadiin lil Qur’an (HMQ) di pagi
hari nan sejuk dan cerah menggelar kegiatan ruhaniyah berupa pembacaan sholawat
nariyah di lingkungan pesantren.
Sekitar
120 santri dari pesantren HMQ, masyarakat setempat, aparat desa, dan tokoh
masyarakat pun turut aktif mendukung dan mensukseskan kegiatan mulia tersebut.
20.1017
sholawat nariyah dengan penuh khidzmat dan khusyu’, bertepatan dengan hari ini
(jumat, 20 bulan 10 tahun 2017) digelar dengan gemuruh jiwa dan keihlasan oleh Para
santri, wali santri, perangkat desa, tokoh masyarakat sangat antusias
mengikutinya. “untuk mengenang, mendokaan para santri yang telah gugur
dalam perjuangan kemerdekaan bangsa, untuk keselamatan bangsa dari kaum
penjajahan modern”, jawab K. Agus Abdul Kholiq saat ditanya tujuan
mengelar sholawat nariyah tersebut disela-selah jeda acara.
![]() |
Santri dan wali wantri dalam HMQ bersholawat |
“Hari
Santri Nasional merupakan momen rutin tahunan yang diberikan oleh pemerintah,
tidak akan kami sia-siakan untuk mengisinya dengan kegiatan bathiniyah”
lanjut beliau.
Kepala
Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) H. Abu Bakar sangat
mendukung dan merespon positif pada salah satu program rutin tahunan di Pesantren
HMQ, selepas koordinasi beberapa hari sebelum kegiatan Pembacaan Sholawat
Nariyah tersebut.
“kami
dari Seksi PD Pontren mewakili Kementerian Agama Kabupaten Cirebon sangat
mendukung kegiatan pembacaan sholawat nariyah, dengan harapan untuk keselamatan
negeri tercinta ini” tutur beliau saat ditanya disesela-sela waktunya.
![]() |
pose bersama santri dan wali santri usai bersholawat nariyah |
“harapan
lain, semoga momen HSN yang dilakukan oleh pesantren HMQ itu diikuti pula oleh
seluruh pesantren di indonesia, sebagai wujud syi’ar bagi kaum santri
khususnya, dan umat islam pada umumnya” lanjut beliau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terimakasih telah berkomentar dengan sopan dan santun