1. Anak-anak yang berbakat umumnya
lebih cepat menguasa bidang tertentu dibanding anai lain,
tanpa mengeluarkan usaha keras. Contohya anak yang berbakat menyanyi akan lebih mudah mengenali not. Ketajaman nadanya juga bagus, anak yang berbakat dalam bidang bahasa bisa meniru atau menghafal bahasa asing lebih cepat.
tanpa mengeluarkan usaha keras. Contohya anak yang berbakat menyanyi akan lebih mudah mengenali not. Ketajaman nadanya juga bagus, anak yang berbakat dalam bidang bahasa bisa meniru atau menghafal bahasa asing lebih cepat.
2. Anak berbakat mempelajari sesuatu
dengan cara bereda dibanding anak lain, mereka kerap memecahkan masalah dengan
caranya sendiri. Seperti anak yang suka melakukan bongkar pasang sesuatu. Hal itu
menunjukkan etapa besar keingintahuannya terhdap sesuatu tesebut.
3. Anak berbakat biasanya memotivasi
diri sndiri untuk mempelajari hal hal yang sangat disukainya. Jika bakat anak sudah terlihat
maka kewajiban orang tua dan guru untuk mengembangkannya lebih jauh, jangan
mengabaikan begitu saja. Jangan biarkan anak mengasah bakanya sendiri tanpa
bantuan orang tua tau guru.
4. Jika diabaikan dan tidak
dikembangkan maka bakat yang mulai mekar bisa layu kembali. Tak semua bakat anak berjalan
dengan minatnya. Ada anak berbakat tapi tidak berminat dengan bakat yang
dimilikinya sehingga baktnya baru optimal berkembang dan menemukan jatidiri
pada usia yang tidak muda lagi. Saat orang tua taua guru melihat
bakat anaka maka dorong si anak tesebut untuk mencintai dan menggelutinya
5. Dukungan diberikan tak hanya
dalam bentukk materi, dukungan moril juga sangat penting. Misalnya dengan
memberi pujian atau hadia atas apa pyang tilakukan anak. Bentuk dukungan juga bisa
diberikan dengan tidak membanding-bangingkan anak dengna saudara atau temannya,
apalag sampai mendapat label/cap negatif.
6. Orang tua atau guru juga harus
memfasilitasi anak dalam memaksimalkan potensi dan bakat yang dimiliki. sebab,
baiamanapun orang tua tau guru lebih berpengaaman dari mereka. Fasilitas yang
diberikan tidak harus selalu mahal. sediakan fasilitas sesuai kemampuan kit dan
jangan paksakan.
7. Fasilitasa yang diberikan orang
tua sangat berbakna bagi anak. Hal itu dapat dijadikan pendorong agar anak
lebih bersemangat lagi mengejar cita cita dan memaksimalkan bakat yang ada.
8. Dorong anak melakukan banyak hal
terkait bakat atau potensi yang dimiliki. Jangan biarkan mereka berdiam diri. Banya
mencoba lebih baik, tentunya dalam mengasah bakat. Abaikan kelemahan atau
kekurangan yang dimiliki mereka. Fokus dengan kelebihannya, gali potensi lebih
dalam lagi. Jangan pernah menyerah dan jangan pesimis melihat sisi negatif yang
dimiliki anak. (/zis)
==
(di sadur dari “Harian Umum Suara
Cirebon, hal 6. Jumat, 29 september 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terimakasih telah berkomentar dengan sopan dan santun